Kamis, 30 Oktober 2008

PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI

A. Perkembangan Sistem Informasi

Sistem informasi mulai berkembang sejak tahun 1950-an yang hingga saat ini mengalami peerkembangan yang sangat pesat. Tahap-tahap perkembangan sistem informasi dapat dibagi berdasarkan karakteristik sistem informasi yang menjadi era sepuluh tahunan yaitu sebagai berikut ;

1. Era 1950-an

Evolusi Sistem Informasi dimulai sejak tahun 1951 ditandai dengan pemakaian komputer elektronik, sebelumnya komputer hanya digunakan di Laboratorium untuk keperluan Sains dan Pertahanan.
Sistem Informasi yang mula-mula ada tersebut mempunyai karakteristik antara lain ;
a. Aplikasi yang digunakan yang bersifat klerikal rutin dan pada tingkat oprasional, misalnya penggajian, rekening-rekening dan sebagainya
b. Bahasa komputer yang ada terbatas dan sulit digunakan.
c. Denganpenggunaan komputer tersebut dapat dihitung penghematan biayanya.
d. Istilah yang banyak digunakan pada waktu itu ialah Pemrosesan Data Elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP) dan Pemrosessan Data Otomatic (PDO) atau Automatic Data Prosessing (ADP) yang juga biasa disebut sebagai Pemrossesan Data ( PD) atau Data Processing (DP) saja.
e. Kualitas komputer yang digunakan bersifat kurang dapat diandalkan (masih sering ada kesalahan), sulit untuk dioprasikan dan berjalan lambat.
f. Arsitektur sistem informasi yang ada baru berupa mesin-mesin akunting elektronik yang terisolasi dengan fungsi terbatas.

2. Era 1960-an

Era 1960-an ditandai dengan mulainya digunakan teknologi piringan (disk) yang mempunyai keuntungan antara lain :
a. Dapat mengambil data dengan lebih cepat.
b. Dapat mengakses data dengan cara yang bermacam-macam.

Selain itu bahasa pemrogaman juga berkembang dengan pesat sehingga lebih mudah dalam pembuatan program-program aplikasi. Demikian juga Sistem Oprasi telah berkembang dengan pesat sehingga memungkinkan komputer bekerja dengan hanya sedikit intervensi manual.

Sitem komputer juga mengalami perkembangan yang pesat antara lain :
a. Arsitektur informasi yang ada ialah berupa komputer besar (mainframe) dengan sistem yang terpusat.
b. Dapat menggunakan terminal yang terletak jauh dari komputer.
c. Keluaran yang ada sudah berupa hasil cetakan dari pencetak (printer), menggantikan keluaran model lama yaitu berupa kartu berlubang ( punch card )



3. Era 1970 –an

Pada era 1970-an perangkat keras dan perangkat lunak berkembang dengan pesat yaitu antara lain ;

a. Penggunaan komputer mikro yang lebih praktis penggunaannya.
b. Penggunaan peralatan-peralatan display yang lebih interaktif.
c. Perangkat lunak yang bersifat “ user friendly ”.

Selain itu perkembangan teknologi basis data juga berkembang dengan pesat sehingga data dapat diatur agar dapat direkam, dimanipulasi dan dimanfaatkan secara lebih efisien dan efektif. Sejalan denganb hal tersebut teknologi perangkat lunak juga berkembang dengan adanya perintisan kearah terbentuknya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision SupportSystem (DSS) misalnya dengan mulai berkembangnya paket-paket spreadsheet .
Pada era ini juga ditandai dengan perkembangan dalam pemakaian teknologi komputer denga teknologi komunikasi di kantor-kantor yang dapat memperluas peran sistem informasi, misalnya berkembangnya sistem otoatisasi kantor yang meliputi pengolahan kata (word processing), dekstop publishingf, surat elektronik dan prosses-prosses lainnya.

Sistem Informasi selama tahun 1960-1970 mempunyai sifat-sifat anatar lain ;

a. Sistem informasi terutama digunakan untuk memproduksi laporan-laporan periodik-periodik yang dapat digunakan oleh manager dalam pengambilan keputusan.
· Tahun 1960-an terutama untuk kegiatan monitoring dan kontrol.
· Tahun 1970-an terutama untuk kegiatan perencanaan dan simulasi.

b. Sitem informasi hanya merupakan produk samping dari sistem pemrosesan transaksi.

c. Sistem informasi saat-saat awal ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan antara lain:
· Bersifat tidak fleksibel, terbatas oleh penggunaan data yang telah diproses.
· Tidak responsif terhadap kebutuhan informasi oleh individu tertentu.

d. Arsitektur informasi yang ada sudah merupakan arsitektur yang komlek termasuk penggunaan hubungan telekomunikasi untuk mendistribusikan informasi.Komputer mini ukuran sedang yang berlokasi pada departmen-departemen di dalam organisasi dihubungkan dengan komputer besar yang terpusat.

Dengan meluasnya pemakaian sistem informasi manajemen di lingkungan industri, mengakibatkan timbulnya harapan yang besar dari para profesional yang menganggap bahwa mereka dapat menciptakan sistem informasi manajemen yang berupa suatu sistem mega yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan pengambilan keputusan perusahaan dan pemrosesan transaksi.




4. Era 1980 – an

Sistem informasi telah berkembang lebih mengarah pada sistem yang digunakan untuk membuat keputusan-keputusan spesifik, misalkan Sistem Pendukung Keputusan yang dibuat menurut pesanan dan mulai muncunya Sistem perencanaan Strategis.

5. Era 1990 – an

Pada era 1990 – an sistem informasi digunakan untuk membantu menciptakan dan menyebarkan ilmu pengatahuan dan informasi ke seluruh organisasi melalui Sistem Kerja Penetahuan (SKP) atau Knowledge Work System (KWS), yaitu aplikasi yang dapat memberikan akses yang besar dan luas terhadap data dan jaringan komunikasi.

TAHUN
PERKEMBANGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
1950-1960 an
- bidang keuangan
- bidang pesonalia
- bidang produksi
- bidang pemasaran


1970-1980 an

- bidang simulasi
- bidang perencanaan strategis
- bidang perencanaan oprasional
- bidang manajemen sumber daya
- bidang pengembangan Sistem
Pendukung Keputusan


1990 an


- bidang Sistem Kerja Pengetahuan (SKP)
- bidang sistem
manajemen data
yang terpusat



B. Terminologi Sistem

Sistem merupakan kelompok yang terdiri dari komponen-komponen yang dapat berupa fungsi, orang, aktivitas, kejadian dan sebagainya yang saling berhubungan dan melengkapi satu sama lain untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang telah ditetapkan.

Suatu sistem merupakan subsistem dari sistem lain yang lebih besar. Sistem bekerja dengan batasan-batasan yang telah ditentukan, yaitu :
a. Seluruh komponen sistem
b. Sumber masukan sistem
c. Hal-hal yang mempengaruhi keluaran dari sistem
d. Faktor – faktor eksternal dari sistem




C. Konsep Sistem Informasi

Istilah sistem informasi merupakan istilah yang diberikan kepada setiap sistem berdasar komputer yang menyediakan pemrosesan data dan atau informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson ( 1985 )

Sistem Informasi Manajemen ialah sistem manusia-mesin yang terintegrasi untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk mendukung fungsi-fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi. Sistem tersebut menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer , prosedur-prosedur manual, model-model untuk analisis, perencanaan, kontrol dan pengambilan keputusan serta suatu basis data.

George M. Scott (1986)

Sistem informasi Manajemen adalah subsistem informasi yang komprehensif, terkoodinir dan terintegrasi secara rasional dimana data diubah menjadi informasi dengan bermacam-macam cara untuk meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya, tingkah laku dan karakteristik manajer dengan dasar kriteria-kriteria kualitas yang ada.

Robert G. Murdick ( dengan John C. Munson) ( 1986 )

Sistem yang memonitor dan mengambil data dari lingkungan, mengambil data dari transaksi-transaksi dan operasi-operasi dai dalam perusahaan, menyaring, mengorganisir dan menyeleksi data menampilkan sebvagai informasi manajer dan memberikan alat bagi manjer untuk menghasilkan informasi seperti yang diinginkan disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen.

James O. Hicks, Jr (1987)

Sitem Informasi Manajemen adalah Sistem Informasi Komputer tersusun yang dapat mengintegrasikan dat dari beberapa sumber untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan manajemen.

Charles S. Parker (1989)

Sistem Informasi Manajemen atau Sistem Informasi adalah sistem apapun yang meebrikan baik data ataupun informasu yang berhubungan dengan operasi organisasi kepada manusia.

Lary Long (1989)

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu struktur terintegrasi dari basis data (database) dan aliran informasi yang mengelilingi seulurh tingkatan dan omponen orgnaisasi dimana aktivitaas pengumpulan, pengiriman, dan penyajian dari infor,masi dioptimalisasi untuk memenuhi kebutuhannya.





David Kroenke (1989)

Sistem Informasi Manajemen ialah pengembangan dan penggunaan sistem informasi efektif di dalam organisasi.

Efraim Turban (1993)

Sistem Informasi Manajemen adalah sistem formal berbasis komputer yang dimaksudkan untuk mencari,meringkas dsn mengintegrasikan data dari berbagai macam sumber agar dapat menyediakaninformasi tepat waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan manajerial.

Kenneth C.Laudon dan Jane P. Laudon (1994)

Sistem Informasi ialah komponen-komponen yang saling berhubungan dan bertugas untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung dalam pengambilan keputusan, mengontrol, menganalisis dan memvisualisasikan di dalam suatu organisasi..

Dari beberapa definisi yang telah diberikan di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa pendapat atau definisi di atas mempunyai penekanan yang berbeda-beda. Beberapa menyatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan alat penghasil informasi dan beberapa lain menekankan pada alat untuk membatu dalam pengambilan keputusan.

Salah satu definisi yaitu definisi George M. Scott yang dapat menjelaskan sifat-sifat Sistem Informasi Manajemen (SIM) yaitu :

a. SIM merupakan sistem yang komprehensif
b. SIM adalah sistem yang terkoordinasi
c. SIM mempunyai subsitem informasi
d. SIM adalah sistem yang terintegrasi secara rasional
e. SIM mengubah data menjadi informasi dengan berbagai macam cara
f. SIM dapat meningkatkan produktivitas
g. SIM harus sesuai dengan gaya dan karakteristik manajer
h. SIM menggunakan kriteria kualitas yang telah ada.

Kata manajemen di dalam istilah Sistem Informasi Manajemen mencakup keseluruhan yang bersifat komprehensif. Sistem ini meliputi :

a. Sistem Informasi yang dirancang khusus untuk tiap tingkatan organisasi
b. Sistem formal dan informal
c. Sistem manual dan terkomputerisasi
d. Manusia yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut, misalkan manjer yang merupakan komponen paling penting dari SIM yang dengan pemikirannya dapat memproses dan menyebarkan informasi serta berinteraksi dengan elemen lain dari SIM.

SIM dikoordinasikan terpusat untuk menjamin bahwa pemrosesan data dan komponen-komponen lain dikembangkan dan dioprasikan dengan cara terencana dan terkoordinasi.

SIM dapat menbingkatkan produktivitas dengan beberapa cara yaitu antara lain :

a. SIM dapat memungkinkan tugas-tugas rutin seperti penyiapan dokumen dapat dilakukan dengan efisien.
b. SIM dapat diberikan jasa informasi tingkat tinggi dengan kualitas yang lebih baik bagi organisasi dan individual
c. SIM dapat memberikan peringatan dini mengenai masalah-masalah internal dan ancaman eksternal
d. SIM dapat memberikan pemberitahuan dini mengenai masalah-masalah internal dan ancaman eksternal
e. SIM dapat mempercepat proses-proses normal organisasi
f. SIM dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi masalah-masalah yang tidak diperkirakan sebelumnya.

SIM dikembangkan dengan mempertimbangkan keunikan gaya manajemen dan pola tingkah laku dari personalia yang akan menggunakan serta kontribusi-kontribusi yang didapatkan dari para menajer.

a. Untuk tingkatan organisasi puncak, SIM dikembangkan sesuai dengan keinginan setiap individu manajer tersebut, setiap dilakukan penggantian manajer maka SIM tingkat ini harus disesuaikan lagi dengan pejabat yang baru tersebut.
b. Untuk tingkatan organisasi madya, SIM dibuat sesuai dengan karakteristik umum dari manajer.
c. Untuk tingkatan organisasi terendah SIM dapat dibuat dengan bentuk yang lebih umum dimana pegawai klerikal dan operasi dapat menggunakan informasi dan berinteraksi dengan sistem informasi.

D. Kemampuan Sistem Informasi

Sistem Informasi Berbasis Komputer ( SIBK ) menggunakan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan tugasnya. SIBK mempunyai kemampuan yang sama dengan sistem komputer yaitu menerima masukan, melakukan pemrosesan, melakukan penyimpanan dan memberikan keluaran.

1. Menerima masukan

Masukan ialah kumpulan data mentah yang di dapatkan dari dalam ataupun luar organisasi untuk diproses di dalam sistem informasi.
Masukan sistem informasi dapat berupa:
a. Data mentah, seringkali merupakan rekaman dari suatu transaksi atau kejadian
b. Suatu permintaan, yaitu permintaan terhadap informasi
c. Tanggapan dari suatu “prompt” misalkan “Y” atau “T”
d. Suatu instruksi, misalkan “simpan” atau “cetak”
e. Pesan untuk pemakai lain di dalam sistem
f. Suatu perubahan, misalkan dalam menyunting dokumen dengan pengolah kata

2. Melakukan pemrosesan

Pemrosesan ialah pengubahan dari masukan menjadi suatu bentuk yang lebih mempunyai arti bagi manusia.

Sistem pemrosesan pada sistem informasi dapat melakukan :
a. Penyusunan ( sorting ), yaitu menyusun data atau rekord dengann aturan tertentu
b. Pengaksesan, penyimpanan dan pembaruan, misalnya memanggil rekord tertentu dari basis data untuk diproses, memasukkan data tersebut kedalam basis data, dan mengubah data yang sudah ada
c. Peringkasan, yaitu mengubah bentuk tampilan informasi menjadi lebih ringkas misalnya dengan membuat total dan subtotal
d. Pemilihan, yaitu memilih rekord rekord dengan kriteria tertentu
e. Pemanipulasian, yaitu melaksanakan operasi aritmatika dan logika

3. menyimpan data dan informasi

Sistem informasi mempunyai kemampuan untuk menyimpan data berupa teks, image (grafik, gambar dan sebagainya) dan informasi digital lainnya (misalkan suara) sedemikian sehingga dapat dengan mudah dipanggil kembali untuk diproses lebih lanjut.

4. Memproduksi dan mendistribusi keluaran

Keluaran ialah hasil dan distribusi dari informasi yang telah diproses kepada orang atau aktivitas yang akan mempergunakannya.
Sistem informasi mempunyai kemampuan untuk memprodusi keluaran berupa informasi dalam berbagai macam format yaitu :
a. ”Hard copy”, contohnya dokumen, laporan dan pesan yang tercetak
b. ”Soft copy”, contohnya tampilan pada layar monitor
c. ”Control”, contohnya instruksi bagi robot industri atau proses-proses otomatis

Selain kemapuan tersebut, kemampuan teknis yang dapat dilakukan oleh sistem informasi antara lain :

1. Pemrosesan transaksi secara ” batch ”
Sistem komputer mempunyai kemampuan untukl melaksanakan pemrosesan secara ” batch ”
2. Pemrosesan transaksi tunggal
Pemrosesan transaksi dengan cara ini digunakan jika peningkatan kecepatan pemrosesan akan memberikan keuntungan yang signifikan.
3. Pemrosesan transaksi ”On-Line, Real Time (OLRT)
Cara ini berarti bahwa file-file rekord transaksi selalu dalam keadaan ” On-Line” yaitu selalu berhubungan dengan komputer secara elektronis.






4. Komunikasi data dan Jaringan Komputer

Dengan cara ini pemasukan data ke dalam sistem komputer dapat dilakukan dari jarak jauh (remote data entry) dimana transaksi tersebut terjadi dan dikirim ke lokasi lain untuk diproses.


5. Pencarian rekord dan analisis

Komputer dapat melakukan analisa rutin dari rekord-rekord data sesuai dengan kebutuhan dan menampilkan baik hasil analisa maupun rekord-rekordnya ke dalam layar monitor

6. Pemeriksaan file ( file inquiry)

Cara yang digunakan antara lain dengan menggunakan bahasa ”query” dengan bahasa. Dengan bahasa ini pemakai dapat meminta komputer untuk menampilkan rekord-rekord yang mempunyai karakteristik tertentu seperti yang diinginkan.

7. Model-model dan alogaritma keputusan

Model-model dan alogaritma keputusan ini dapat berupa model matematika yang sederhana seperti konsep Economic Order Quantity ( EOQ) untuk menghitung kuantitas pemesanan persediaan, atau model-model yang cukup rumitr seperti model-model tranportasi dan model-model optimasi

8. Otomatisasi kantor

Otomatisasi kantor merupakan penggunaan komputer untuk mengotomatisasi aktivitas klerikal kantor.

Otomatisasi kantor meliputi antara lain :

a. Pengolah Kata (Word Processor)

Pengolah kata ini menggunakan komputer untuk memasukan menyimpan, memanipulasi dan mencetak teks dalam bentuk surat, laporan, buku dan sebagainya, selain itu pengolah kata ini sangat berguna dalam menghemat waktu dan biaya dalam melakukan penyuntingan suatu naskah, naskah yang telah diketik dan disimpan di dalam memori komputer akan mudah disunting dan diorganisasi kembali berkali-kali sebanyak yang diperlukan.

b. Dektop Publishing

Desktop Publising memproduksi dokumen profesional berkualitas ”publising” dengan mengkombinasi keluaran dari pemroses kata dengan elemen-elemen perancangan, grafik dan gambar-gambar khusus.




c. Surat Elektronik (Elektronik Mail)

Dengan adanya jaringan komputer memungkinkan untuk mengirim pesan satu dengan yang lainnya yaitu dengan fasilitas yang disebut sebagai surat elektronik, pesan tersebut dapat berupa nota, surat, laporan ataupun manuskrip dari suatu buku dan pemakai dapat membuka serta membaca surat elektronik tersebut dengan menggunakan statsiun kerja yang terdekat dan memanggil pesan tersebut dari penyimpanannya.

d. Pengolahan gambar

Pengolahan gambar merupakan pembuatan, penyimpanan dan distribusi informasi yang berbentuk gambar. Ada dua tingkatan pengolahan gambar berdasarkan kecanggihannya. Yang pertama ialah dengan mengunakan peralatan yang disebut sebagai Faksimil (facsimile) yang telah ada sejak tahun 1960 – an, Tingkatan kedua ialah suatu pengolahan gambar (Image processor) yang menggunakan semacam kamera untuk membaca(scan) suatu gambar atau narasi dan mengubah yang dibaca tersebut menjadi kode digital (digitize).

e. Pengolahan suara

Pengolahan suara terdiri dari voice message switching dan konperensi jarak jauh (teleconferencing), stasiun kerja dari voice messege switching ini mempunyai fungsi yang sama serperti surat elektronik hanya saja dalam bentuk suara, jika pemakai mengirim pesan, maka suaranya akan diubah menjadi kode digital dan disimpan dipiringan magnetik (disk) yang kemudian dapat dipanggil kembali jika diperlukan.

f. Sistem Informasi Kantor ( Office Information System)

Sistem informasi kantor terdiri dari :

· Kalender

Sitem ini dapat membuat kalender pribadi pemakai yang selalu ”on-Line”dan mempunyai database sentral

· Direktori Perusahaan

Direktori Perusahaan terdiri dari data dasar tentang personalia organisasi tersebut seperti nama, jabatan, departemen atau bagian, lokasi dan nomor telepon.

· Sistem-sistem lain seperti nota pribadi, catatan harian dan arsip catatan untuk diingat (tikler file) yang secara otomatis mengingatkan hal-hal yang harus dikerjakan untuk hari tersebut setiap kali pemakai menyalakan komputer di pagi hari.




E. Jenis-jenis SIM di Dalam Suatu Organisasi

Beberapa tipe sistem informasi yang utama yaitu :


TINGKATAN
CONTOH SISTEM INFORMASI
CONTOH KEGIATAN
Jaringan
Sistem komunikasi informasi global,sistem industri,sistem pelaporan tingkat sektor
Sektor-sektor ekonomi, produk-produk yang saling berhubungan jasa yang bersifat global
Antar organisasi
Sistem komunikasi, sistem monitoring, sistem observasi
Kegiatan antar organisasi seperti penggabungan, persaingan, pertukaran, hubungan-hubungan
Dalam organisasi
Sistem finansial terintegrasi, sistem perencanaan terintegrasi, SIM, sistem Pendukung Eksekutif (SPE), sistem komunikasi ” on-Line” yang interaktif
Kegiatan-kegiatan yang yang berhubungan dengan produk multi, jasa-jasa dan tujuan-tujuan.
Divisi
Sistem untuk mendukung produksi, pemasaran, adminitrasi, personalia, akses ke data finansial dan perencanaan organisasi, SIM, sistem transaksi utama, sistem komunikasi ” on-Line ” yang inter aktif, sistem dengan kebutuhan informasi yang stabil.
Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan produk atau jasa utama
Departemen
Sistem piutang, sistem pergudangan, sistem penggajian, sistem sumber daya manusia, sistem pemasaran,SIM, sistem transaksi utama
Kegiatan-kegiatan yang merupakan fungsi – fungsi utama dalam organisasi
Kelompok
Sistem penjadwalan produk, akses ke mainframe, akses ke sumber data eksternal, sistem dengan kebutuhan informasi yang dinamis, SPK Kelompok
Kegiatan-kegiatan yang merupakan suatu proyek
Individu
Aplikasi komputer mikro, database personal klien, sistem pendukung keputusan (SPK)
Tugas dan pekerjaan




1. Sitem Pengolahan Transaksi (SPT) atau Transaction Processing System (TPS)

Sistem ini melayani tingkatan oprasional dari organisasi SPT merupakan sistem terkomputerisasi yang menyelenggarakan dan menyimpan transaksi rutin harian yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan, sistem ini mempunyai karakteristik dimanatugas-tuga, sumber daya dan tujuan pada tingkatan oprasional telah didefinisikan terlebih dahulu dan telah terstruktur dengan baik.






Ada 2 hal yang penting dalam penggunaan SPT, yaitu :

a. SPT memberi batas antara organisasi dan lingkungannya.
b. SPT merupakan produsen utama dari informasi untuk sistem-sistem informasi lain.

2. Sistem Kerja Pengatahuan (SKP) atau Knowledge Work System (KWS)

SKP ini bekerja seperti statsiun kerja perancangan teknik atau sains yaitu mempromosikan pengetahuan kreasi baru (penemuan-penemuan baru) dan memastikan bahwa penemuan baru dan keahlian-keahlian tekniki dapat terintegrasi dengan baik.

3. Sistem Otomatis Kantor (SOK) atau Office Automation System (OAS)

SOK adalah aplikasi teknologi informasi yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pekerja data di kantor dengan membantu aktivitas koordinasi dan komunikasi dari kantor tersebut. SOK juga mengelola dokumen-dokumen dengan menggunakan pengolah kata” desktop publishing” dan menyimpan digital, melakukan penjadwalan dengan mengunakan kalender elektronik dan melakukan komunikasi dengan menggunakan surat elektronik,surat suara (Voice mail) dan konfrensi video atau konfrensi jarak jauh.

4. Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management informasi System (MIS)

SIM memberikan pelayanan informasi kepada tingkatan manajemen di dalama organsisai. SIM memberikan laporan kepada manajer dan kadangkala mebrikan fasilitas akses on-line kepada mereka terhadap informasi kinerja organisasi saat ini dan atau rekord-rekord masa lalu. SIM terutama malayani fungsi perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan pada tingkatan manajemen. Umumnya SIM meringkas informasi yang didapatkan dari SPT dan mempresentasikan kepada manajemen dalam bentuk ringkasan rutin dan laporan-laporan perkecualian (exception report).

5. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS)

SPK juga memberikan pelayanan untuk tingkatan manajemen dan digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan semi terstrutur, juga SPK berbeda dengan SIM, karena SPK mempunyai kemampuan analistis yang lebih canggih sehingga pemakai menggunakan beberapa model yang berbeda untuk menganalisa informasi. Sitem ini mendapatkan informasi dari SPT dan SIM serta seringkali memerlukan dan mengambil informasi dari sumber daya eksternal. SPK juga cenderung lebih interaktif sehingga pemakai mendapat kemudahan mengakses ke data dan model-model analistis melalui instruksi-instruksi komputer yang mudah digunakan ( bersifat ”user friendly”).




6. Sitem Pakar (SP) atau Expert System (ES)

Sistem Pakar merupakan suatu paket dari perangkat keras dan lunak komputer yang digunakan untuk pengambilan keputusan dan atau pemecahan masalah tertentu serta dapat memberikan saran-saran seperti seorang pakar. Sistem ini bermula dari aplikasi dalam diagnosa medis, eksplorasi minyak dan konfigurasi komputer dan kemudian berkembang ke aplikasi-aplikasi bisnis yang komplek seperti perencanaan korporasi, saran-saran tentang perpajakan, persiapan tender,evalusi kontrol internal dan sebagainya.

7. Sistem Pendukung Eksekuriff (SPE) atau Executve Support System (ESS)

Sistem ini digunakan oleh manager senior untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
SPE melayani tingkat strategis dari suatu organisasi
SPE berhubungan dengan pengambilan keputusan yang tidak struktur
SPE tidak menyediakan aplikasi yang bersifat tetap atau kemampuan khusus
SPE dirancang untuk memadukan data tentang kejadian-kejadian eksternal dan meringkas informasi dari SIM dan SPK internal
SPE mempunyai kemampuan analistis yang terbatas tetapi mempunyai perangkat lunak grafis yang sangat canggih dan dapt menghasilkan grafik dan data dari berbagai sumber yang dapat dikirimkan secara cepat ke kantor eksekutif senior.

8. Komputer Syaraf (Neural Computing) atau Jaringan Syaraf Buatan (Artifial Neural Networks)

Komputer syaraf atau jaringan syaraf buatan adalah Pola yang digunakan oleh pembuat keputusan, dimana mereka mengingat kembali pengalaman-pengalaman mereka dan apa-apa yang telah meraka pelajari dari pengalaman tersebut, yaitu berupa hal-hal yang haru sdilakukan jika menemukan situsai yang hampir sama. Teknologi ini menggunakan pendekatan pola-pola yang dapat dikenali, telah digunakan pada beberapa aplikasi bisnis, tetapi masuh membutuhkan pengembangan dan riset banyak penggunaanya secara luas.

Sistem informasi dapat dibuat dengan dasara fungsinya dan dirancang untuk mendukung bagian yang khusus misalnya bagian akunting atau persediaan.

F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI DALAM ORGANISASI

Hal-hal yang dapat mempengaruhi pengembangan SIM di dalam suatu organisasi ialah antara lain:
a. Tradisi organisasi dan pola evolusi yang ada di dalam organisasi tersebut.
b. Gaya manajemen organisasi juga berpengaruh besar terhadap kecanggihan sistem informasi
c. Bagaimana bentuk manajemen organisasi tersebut juga sangat mempengaruhi sistem infomarsi yang dikembangkan
d. Sifat-sifat dari lini produk juga berpengaruh besar terhadap sistem informasi, misalkan:
· Produk-produk teknologi tinggi dan kompleks
· Produk-produk yanng banyak macamnya tapi mempunyai satu tipe umum
· Produk-produk yang beraneka ragam tapi mempunyai satu tipe umum
· Produk-produk yang mempunyai pasar yang berbeda-beda
· Produk-produk yang mempunyai porses produksi yang berbeda

Tidak ada komentar: